Zamn ini akan terus berubah. Kalau anda hari ini tidak berubah maka kamu akan terinjak oleh orang lain. "berubah atau mati".
APAKAH MENSTRUASI ANDA BERAT?
my live adventure
Senin, 20 Maret 2017
Sabtu, 18 Maret 2017
Jumat, 11 Desember 2015
ketahuilah menstruasi anda.
Masa remaja dan
menstruasi yang terjadi pada seorang wanita erat kaitannya. Bila seorang anak
perempuan telah mengalami menstruasi pertama (menarche), maka dapat dikatakan
bahwa anak perempuan tersebut telah memasuki masa remaja. Masa remaja adalah
masa yang sangat penting masa di saat seseorang banyak belajar mengenai
berbagai segi kehidupan, pengalaman dan penghayatan mengenai dirinya sendiri. Menstruasi
merupakan salah satu ciri perkembangan fisik seorang remaja putri yang ditandai
dengan kematangan sistem reproduksi (primary sex characteristic) dan
perkembangan secondary sex characteristic, Menstruasi penting dalam kehidupan
sekarang wanita sebagai individu, suatu pengalaman yang pribadi. Menstruasi
adalah keluarnya darah dari dalam vagina yang disebabkan oleh tidak dibuahinya
sei telur yang dikeluarkan olen indung telur. Umumnya menstruasi pertama
dialami oleh seorang remaja putri pada usia 10-12tahun. Permulaan menstruasi
mungkin akan meniadi peristiwa yang traumatik bagi beberapa remaja putri yang
tidak mempersiapkan dirinya terlebih dahulu (Pillemer dalam Rice, 1990). Banyak
remaja putri yang mengalami rasa sakit saat menstruasi, namun tidak semua
remaja putri mengalaminya. Keluhan tersebut baru muncul 2 atau 3 tahun setelah
menarche (Llewellyn-Jones, 1997). Pengalaman akan masalah premenstrual pada
remaja putri mungkin disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis. Remaja putri
membutuhkan informasi tentang proses menstruasi dan kesehatan selama
menstruasi. Remaja putri akan mengalami kesulitan daiam menghadapi menstruasi
yang pertama jika sebelumnya ia belum pernah mengetahui atau membicarakannya
baik dengan teman sebaya atau dengan ibu mereka. ldealnya seorang remaja putri
belajar tentang menstruasi dari ibunya. Namun tidak selamanya ibu dapat memberikan
informasi tentang menstruasi karena terhalang olen tradisi yang menganggap tabu
membicarakan tentang menstruasi sebelum penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui gambaran penerimaan remaja putri terhadap menstruasi, apa yang
dirasakan, diketahui dan dialami oleh remaja putri berat dan ringannya wnita
yang mengalami menstruasi. Oleh karena masalah menstruasi adalah permasaianan
yang sensitif dan menyangkut pengalaman dan penghayatan seorang remaja putri,
maka metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian
kualitatif merupakan suatu studi dalam situasi alamiah, yang memberikan
penekanan pada dinamika dan proses.
A. Pendahuluan
Ciri-ciri makhluk hidup adalah tubuh
dan berkembang, pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran tubuh yang
meliputi tinggi, berat, dan volume tubuh yang bersifat ireversibel, sedangkan
perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
Dalam perkembangan pada manusia, ada yang disebut dengan masa pubertas
yaitu masa ketika
seorang anak mengalami
perubahan fisik, psikis, dan
pematangan fungsi seksual.
Masa pubertas dalam
kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh
tahun dan berakhir lebih kurang di
usia 15 hingga
16 tahun. Pada
masa ini memang
pertumbuhan dan perkembangan
berlangsung dengan cepat. Pada laki-laki
pubertas ditandai dengan mimpi basah, sedangkan pada perempuan ditandai dengan menstruasi pertama (menarche). (Latifah,
2005: 25).
Pada menstruasi pertama sering kali
wanita merasakan nyeri pada bagian perut bawah dan pinggang, atau terjadinya
keram perut, hal ini disebut dengan
disminore. Hal ini terjadi karena sepanjang waktu, terjadi kontraksi halus pada
otot dinding rahim yang umumnya tidak terasa. Namun di masa menstruasi, kontraksi ini menjadi makin kencang sebagai bagian dari peluruhan
dinding rahim saat haid. Kontraksi tersebut menekan pembuluh darah yang
mengelilingi rahim, sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Ketiadaan
oksigen inilah yang menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang
menciptakan rasa nyeri.Rasa nyeri semakin buruk karena tubuh juga mengeluarkan
bahan kimia bernama prostaglandin yang memicu otot rahim terus berkontraksi.
Selain itu, prostaglandin juga memicu kondisi lain seperti mual, diare, lemas, dan sakit kepala yang kerap menyertai nyeri. Diduga
sebagian wanita memproduksi prostaglandin dalam jumlah lebih banyak sehingga
lebih merasakan nyeri dibandingkan yang lain.
menstruasi merupaka pelepasan
lapisan dalam (endomtrium) yang disertai pendarahan, terjadi berulang setip
bulan secara periodik, kecuali pada saat hamil. Sedangkan siklus haid samapai
datangnya haid periode berikutnya. Siklus haid setiap perempuan berbeda antara
yang satu dengan yang lainya. Halini terjadi karena interaksi beberapa hormon
yang kompleks. Hormon-hormon utama yang terlbat dalam siklus menstruasi adalah
gonadotroping releasing hormone (GnRH), Follicle Stimulating hormone (FSH),
Luteinizing Hormone (LH), esterogen dan progesteron.
Sebelum datangnya haid setiap
perempuan umumnya mengalami sindrom bulana atau yang lebih
dikenal dengan PMS (Pre Menstruasi Syndrome). PMS memang kumpulan gejala akibat
perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel
telur dari ovarium) dan haid. sidrom itu akan hilang pada saat menstruasi
dimulai sapai beberapa hari setelah selesai haid.
Penyebab munculnya sidrom ini memang
belum jelas. Beberapa teori menyebutkan karena faktor hormonal yakni ketidak
seimbangan antara hormon esterogen dan progesteron. Teori lain menyebutkan
karena hormon esterogen yang berlebihan.
Selain itu, gagguan haid juga sering
terjadi seperti disminorea, hipermenorea, hipemenorea, amenorea, dan masih
banyak gangguan haid lainya yang sering dialami oleh perempuan. Kurangnya
pengetahuan serta informasi yang
dimiliki oleh sebagian besar perempuan tentang siklus haid, PMS, serta gangguan
haid dalam masa reproduksi, maka penulis
tertarik tentang masalah yag sering dialami oleh perempuan ini.
B. Menstruasi
Menstuasi adalah proses pregesekan ovum dengan dinding rahim sehingga
menyebabkan peradangan, karena tidak terjadi proses fertilisasi (bertemunya
sperma dan ovum). Karna tidak terjadi peleburan dengan sperma maka ovum
mengalami perubahan dan mati, sehingga sel
ovum mengeluarkan darah yang disebut menstruasi.
Berat atau ringannya perdarahan
menstruasi berbeda-beda dari satu masa menstruasi ke masa berikutya.
Kebanyakan wanita kehilangan darah sekitar 6-7 sendok teh (30-40 ml)
selama satu masa menstruasi. Sebagian wanita kehilangan darah lebih atau kurang
dari jumlah itu. Wanita yang berbadan lebih besar, telah memiliki anak dan
menjelang menopause biasanya memiliki menstruasi lebih berat. Menstruasi
umumnya berlangsung selama 4-6 hari. Aliran darah menstruasi biasanya
deras di beberapa hari pertama, lalu makin lama makin berkurang. Beberapa
wanita mengeluhkan perdarahan yang ekstrim di hari-hari pertama sehingga darah
menstruasi sampai tembus membasahi pakaian, tempat tidur atau kursi. Darah
menstruasi mereka juga mungkin mengandung gumpalan yang tampak seperti
potongan-potongan hati, yang membuat cemas. Aliran menstruasi mereka dapat
sedemikian deras dan tak terduga sehingga mereka tidak dapat berada jauh dari
toilet.
C. Siklus
menstruasi
Daur menstruasi dapat dijeaskan dengan daur folikuler dan daur uterine (uterus), dalam pembahasan
di sini dapat pudah difahami. Daur
uterin terbagi dalam tiga fase
dilihat dari perubahan struktur dan fungsi endomaterium. Endomaterium adalah
lapisan jaringan mukosa yang
mengndung kelnjar-kelenjar yang melapisi dinding uterus mamlia. Fase-fasenya
adalah sebagai berikut:
1)
Fase
mentruasi
Menstruasi adalah peluruhan
jaringan epitel yang melapisi endo
materium, sebeum menjadi menteuasi didahuli dengan cara penyempitannya
pembuluh-pembuluh darah arteriol dan
dinding uterus. Hal ini terjadi sebab sangat menurunnya kadar progesteron pada darah karena menyusutnya darah ukuran
korpus luteum sebagai penghasil
progesteron. Keadaan ini menyebabkan
kematian pada jaringan epitel. Kemudian pembuluh arteriol membear kembali. Aliran darah membesar dan
darah membajiri jaringan yang mati
sehingga terjadi pembuluhan yang disebut menstruasi.
2)
Fase
penyembuhan lapisan endo materium
Fase ini bersamaan dengan penyembuhan folikel (yang mengandung
ovum). Folikel menghasilkan estrogen yang menyebabkan terjaddi penyembuhan bekas mentruasi dan terjadi pembelahan sel
endomaterium. Endomaterium meneba seperti semula., lamanya kira 8 sampai 9 hari.
Dari mulai menstruasi sampai berakhirnya fase ke dua adalah 14 hari.
3)
Fase
Sekresi
Fase ini dimulai setelah ovulasi, yaitu pecahnya folikel dan
ovum dilepas keluar. Bekas folikel
manjadi korfus luteum yang
menghasilkan progesteron. Progesteron memacu lendir dari
kelenjar-kelenjar pada endomaterium untuk menyampaikan penerimaan (implantasi)
dari ovarium yang dibuahi. Progesteron juga menjaga agam endomaterium tidak dapat lepas. Jika ovum tidak dibuahi,
seltelur akan mengalami autolisis (hancur) dalam saluran telur. Korfus loteum
masih berfungsi 10-14 hari setelah ovulasi. Daur menstruasi dimulai lagi. Jika
terjadi pembuahan, zigot membelah manjadi blastula (blastokist). Blastula
menempel pada dinding uterus (endomaterium) 8 hari setelah ovulasi.sel-sel
setelah keluar blastokist menyekresikan hormon gonadotropin karionik. Peran
hormon ini adalah untuk mempertahankan kropus luteum yang akan menyekresikan
hormon progesteron dan esterogen. Hal ini menunjuakan pertumbukan endomaterium
pata uterus. Setelah 4 tahun setelah
terjadi pembuluhan plasenta sempurna, korpus luteum mengalamai degenerasi.
Plasenta sekarang mengalami progesteron an esterogen untuk mempertahankanagar
tidak terjadi peluruhan endomaterium. Progesteron dan esterogen akan teta
dihasilkansampai pada kelahiran bayi. Pada uterus saat itu, endomaterium telah
menebal siap menerima embrio jika terjadi fertilisasi. Jika tidak terjadi
fertilisasi dan tidak ada implitasi embrio dan endomaterium luruh,
kemudian terjadi menstruasi, luluhnya endo materium disebabkan oleh
hancurnya kropus luteum yang selama hari
sebelumnya memproduksi progesteron, (latifah, 2005: 27).
D. Bagaimana
mengetahui berat-tidaknya menstruasi
Cara termudah untuk mengetahui apakah perdarahan
menstruasi Anda berlebihan (istilah medisnya menorrhagia) adalah dengan
mencermati penggunaan tampon Anda. Setiap tampon berukuran normal (bukan yang
“maxi”) dapat menampung satu sendok teh (5 ml) darah. Artinya, Anda perlu
sampai tujuh tampon berukuran normal selama satu masa menstruasi. Apabila
Anda memerlukan lebih dari itu maka perdarahan menstruasi Anda melebihi
rata-rata. Secara resmi, perdarahan menstruasi lebih dari 80 ml atau
berlangsung lebih dari tujuh hari dianggap sebagai menorrhagia. Namun,
dokter tidak menggunakan angka itu sebagai acuan klinis yang berdiri sendiri
karena berbagai kondisi lain pada pasien juga perlu dipertimbangkan untuk
menilai serius tidaknya masalah yang dialami.
Perdarahan menstruasi yang lebih dari biasanya pada
umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Ketidakseimbangan hormonal yang biasa
terjadi pada remaja yang baru mulai mendapatkan menstruasi dan pada wanita
menjelang menopause menyebabkan lapisan rahim (endometrium) berkembang
melebihi kebutuhan dan akhirnya diluruhkan melalui perdarahan menstruasi yang
lebih banyak.
Perdarahan menstruasi berat perlu diwaspadai sebagai
manifestasi suatu kondisi atau penyakit apabila disertai kram, keluarnya
gumpalan darah yang besar, menyebabkan kesulitan tidur, kelelahan, sesak napas
dan keluhan-keluhan lainnya. Ada banyak kondisi atau penyakit yang dapat
menyebabkan perdarahan menstruasi berat, di antaranya:
1. Gangguan fungsi ovarium.
2. Fibroid uterus (tumor rahim jinak) atau polip uterus.
3. Penggunaan obat pengencer darah.
4. Alat kontrasepsi spiral (IUD).
5. Kehamilan abnormal (keguguran atau kehamilan ektopik).
6. Kanker rahim, kanker ovarium dan kanker serviks.
7. Gangguan pembekuan darah.
8. Adenomiosis, suatu kondisi di mana lapisan rahim tertanam di dalam dinding
otot rahim. Adenomiosis paling banyak terjadi pada wanita paruh baya yang
telah memiliki beberapa anak.
9. Sejumlah kondisi medis lainnya, termasuk penyakit radang panggul, gangguan
tiroid, endometriosis, infeksi organ reproduksi, dan penyakit hati atau ginjal.
Jika Anda memiliki
menstruasi berat yang mengganggu aktivitas Anda atau disertai keluhan lain,
Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganannya tergantung
pada penyebab yang mendasari. Karena menstruasi berat seringkali
menyebabkan anemia, dokter mungkin akan memberikan suplemen zat besi
sampai masalahnya teratasi.
E. Kesimpulan
Menstuasi adalah proses
pergesekan ovum dengan dinding rahim
sehingga menyebabkan peradangan, karena tidak terjadi proses fertilisasi
(bertemunya sperma dan ovum). Karna tidak terjadi peleburan dengan sperma maka
ovum mengalami perubahan dan mati, sehingga sel
ovum mengeluarkan darah yang disebut menstruasi.
Kebanyakan wanita
kehilangan darah sekitar 6-7 sendok teh (30-40 ml) selama satu masa menstruasi.
Sebagian wanita kehilangan darah lebih atau kurang dari jumlah itu. Menstruasi
umumnya berlangsung selama 4-6 hari. Aliran darah menstruasi biasanya
deras di beberapa hari pertama, lalu makin lama makin berkurang.
Cara termudah untuk mengetahui
apakah perdarahan menstruasi Anda berlebihan (istilah medisnya menorrhagia)
adalah dengan mencermati penggunaan tampon Anda. Setiap tampon berukuran normal
(bukan yang “maxi”) dapat menampung satu sendok teh (5 ml) darah. Artinya, Anda
perlu sampai tujuh tampon berukuran normal selama satu masa menstruasi.
Apabila Anda memerlukan lebih dari itu maka perdarahan menstruasi Anda melebihi
rata-rata.
Perdarahan menstruasi berat perlu
diwaspadai sebagai manifestasi suatu kondisi atau penyakit apabila disertai
kram, keluarnya gumpalan darah yang besar, menyebabkan kesulitan tidur,
kelelahan, sesak napas dan keluhan-keluhan lainnya. Ada banyak kondisi atau
penyakit yang dapat menyebabkan perdarahan menstruasi berat. Jika Anda memiliki
menstruasi berat yang mengganggu aktivitas anda atau disertai keluhan lain, anda
perlu segera berkonsultasi dengan dokter.
Langganan:
Postingan (Atom)